Kamis, 18 November 2010

Indahnya Bisnis Sesukses Nabi



Penulis : Khotimatul Husna
Tebal : xvi + 134 halaman
Ukuran : 12 x 18 cm
ISBN : 979-8452-90-9
ISBN 13 : 978-979-8452-90-1
Harga : Rp 23.900,-


Pandangan miring akan harta memang mujarab untuk menenteramkan hati, apalagi di tengah kondisi serba sulit. Dalam keadaan tertentu, hal ini justru harus dilakukan, terutama untuk mencegah terseretnya manusia ke ujung telunjuk hasrat yang selalu memerintah tanpa pandang bulu, menafikan garis demarkasi halal-haram dan baik-buruk. Islam memang mengajarkan demikian, namun tidak untuk digunakan sebagai pembenar laku malas. Sebaliknya, Islam memandang luhur kerja keras dan menghinakan minta-minta; orang yang memberi diposisikan jauh lebih tinggi daripada penerima, orang yang memiliki kepedulian sosial lebih terhormat daripada pengucil yang enggan menengok kiri-kanan.
Islam, dengan demikian, memotivasi umatnya untuk giat bekerja. Rasul sendiri pernah mengatakan—ketika melihat seseorang yang beribadah di masjid, siang malam, dengan menggantungkan kebutuhan manusiawinya kepada orang lain—bahwa pahala orang yang menanggung kebutuhannya lebih besar daripada orang yang beribadah di masjid tersebut.
Yang harus dicermati, hanyalah rambu-rambu dalam bekerja. Terlepas dari bidang suatu pekerjaan tertentu, etika kerja menjadi unsur pokok yang ditekankan Islam. Jujur, toleransi, peduli, adalah beberapa di antaranya. Selama etika kerja dipegang, tak ada masalah meski penghasilan sehari bermilyar-milyar, atau bahkan lebih.
Islam memandang segala sesuatu sebagai media ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Maka, kerja pun sesungguhnya adalah ibadah. Oleh karenanya, niat ibadah sebelum bekerja sudah pasti menghasilkan nilai lebih. Selain itu, suatu kerja yang dipandang ibadah akan lebih mendapat penghargaan dari si pekerja dan mendorongnya untuk tidak keluar dari etika kerja dan agama. Dari niat ibadah, pelaksanaannya menjadi ibadah. Tentu saja, karena kerjanya dinilai ibadah, ia akan berpikir dua kali jika suatu saat kesempatan menggodanya untuk melakukan apa yang bukan ibadah (seperti berbohong, menipu, merugikan orang lain, dan sebagainya). Dan yang tak kalah penting, seseorang yang sejak awal berniat ibadah, akan termotivasi untuk menggunakan hasilnya di jalur ibadah.
Kumpulan hadis ini memuat berbagai petunjuk Nabi Saw tentang etika dan motivasi kerja. Selamat mencermati, dan menyusuri jalan Nabi.

Tidak ada komentar: